Rabu, 21 Mei 2014

Perekonomian Indonesia(Tugas 3)

PORTOFOLIO PEREKONOMIAN INDONESIA

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcStKx0tsJhU-IAm-dfcIyCoKjB6v4aOrVBUiXkT-pObjYGQp502

Oleh :
Verda Ayu Nadanti
NPM : 29213110
Kelas : 1EB26
Jurusan : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi
Universitas Gunadarma


Kota Bekasi
Tahun 2013









BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
Didalam makalah ini terdapat materi-materi penjelasan tentang perekonomian Indonesia dan sedikit penjelasan tentang pasar modal, forex, reksadana, IHSG, & asuransi. Tidak hanya itu, di dalam makalah ini juga dijelaskan perkembangan perekonomian indonesia dan masalah – masalah ekonomi yang dihadapi oleh bangsa ini. Makalah ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang memilih fakultas ekonomi untuk menambah pengetahuan tentang perekonomian indonesia.

1.2       Rumusan Masalah
            Dari latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Sebutkan dan jelaskan portofolio yang ada dalam Perekonomian Indonesia !
2.      Jelaskan portofolio berikut ini :
a.  Pasar Modal (capital market)
b. Forex
c. Reksadana
d. IHSG
e. Asuransi

1.3       Tujuan penulisan
Secara khusus makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas ke-3 Perekonomian Indonesia
Secara umum, tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Mengetahui dan memahami secara garis besar pengertian dari Pasar Modal (capital market)
2.      Mengetahui dan memahami secara garis besar pengertian dari Forex
3.      Mengetahui dan memahami secara garis besar pengertian dari Reksadana
4.      Mengetahui dan memahami secara garis besar pengertian dari IHSG
5.      Mengetahui dan memahami secara garis besar pengertian dari Asuransi
1.4       Manfaat penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Mempercepat peningkatan kecerdasan dan kemampuan mahasiswa khusunya tentang Portofolio Perekonomian Indonesia
2.      Meningkatkan kualitas informasi yang sangat dibutuhkan oleh setiap mahasiswa secara cepat dan berkualitas
3.      Memberikan informasi secara lengkap dan bermanfaat








BAB II
LANDASAN TEORI

1. Sistem Perekonomian
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah.
Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

2. Masalah Pokok Perekonomian Indonesia

    Indonesia menggunakan system perekonomian kerakyatan, jadi semua kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak diatur dan dikendalikan oleh pemerintah. Semua hal yang berhubungan dengan kebijakan dan kelangsungan hidup masyarakat Indonesia diatur oleh kebijakan – kebijakan dan peraturan pemerintah.
    Tanda-tanda perekonomian mulai mengalami penurunan diawali padatahun 1997 dimana pada masa itulah terjadi krisis. Saat itu pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya berkisar pada level 4,7 persen, sangat rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang 7,8 persen. Kondisi keamanan yang belum kondusif juga mempengaruhi iklim investasi di Indonesia, yang menambah kesulitan dinegeri ini.
    Hal ini sangat berhubungan dengan aktivitas kegiatan ekonomi yang berdampak pada penerimaan negara serta pertumbuhan ekonominya. Adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan akan menjanjikan harapan bagi perbaikan kondisi ekonomi dimasa mendatang.
Bagi Indonesia, dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi maka harapan meningkatnya pendapatan nasional (GNP), pendapatan persaingan kapita akan semakin meningkat, tingkat inflasi dapat ditekan, suku bunga akan berada pada tingkat wajar dan semakin bergairahnya modal bagi dalam negeri maupun luar negeri.
    Namun semua itu bisa terwujud apabila kondisi keamanan dalam negeri benar-benar telah kondusif. Kebijakan pemerintah saat ini didalam pemberantasan terorisme, serta pemberantasan korupsi sangat turut membantu bagi pemulihan perekonomian. Pertumbuhan ekonomi yang merupakan salah satu indikator makro ekonomi menggambarkan kinerja perekonomian suatu negara akan menjadi prioritas utama bila ingin menunjukkan kepada pihak lain bahwa aktivitas ekonomi sedang berlangsung dengan baik pada negaranya.
    Selama tiga tahun dari 2005, 2006, dan 2007 perekonomian Indonesia tumbuh cukup signifikan (rata-rata di atas 6%), menjadikan Indonesia saat ini secara ekonomi cukup dipertimbangkan oleh perekonomian dunia. Hal ini dapat dilihat dengan diundangnya Indonesia ke pertemuan kelompok 8-plus (G8plus) di Kyoto Jepang pada bulan Juli 2008 bersama beberapa negara yang disebut BRIICS (Brasil, Rusia, India, Indonesia dan South Africa).
    Pada tahun 2008 pendapatan per kapita Indonesia sudah meliwati US$ 2.000, bahkan pada tahun 2009, GDP Indonesia ditetapkan di atas angka 5.000 triliun Rupiah atau setara dengan US$ 555 milyar. Angka-angka ini cukup mendukung estimasi bahwa pada tahun 2015 Indonesia sudah menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia dengan GDP di atas US$ 1 triliun. Namun masih banyak hambatan yang dihadapi oleh perekonomian Indonesia untuk menuju kesana, misalnya; kondisi infrastruktur perekonomian (seperti jalan, jembatan, pelabuhan dan listrik), tingginya angka pengangguran (kisaran 9%), tingginya inflasi yang disebabkan oleh meningkatnya harga energi dunia (sudah menyentuh 11,,%), belum optimalnya kedatangan FDI ke Indonesia, belum optimalnya peranan APBN sebagai stimulus ekonomi (belum ekspansif).



















BAB III
PEMBAHASAN
1.      PASAR MODAL
Secara sederhana “pasar” bisa diartikan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli. Bersamaan dengan berkembangnya peradaban manusia, pengertian “pasar” bertambah luas. Saat ini, berkembang berbagai jenis pasar modern, termasuk di dalamnya pasar modal (capital markets). Pasar modern ini juga semakin berkembang. Bahkan, di pasar modal (capital markets), produk yang diperjualhelikan tidak lagi berwujud barang melainkan surat berharga (efek). Kini, berkat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIM), transaksi efek di pasar modal (capital markets) tidak lagi memakai warkat dan dapat dilakukan dari jarak jauh dengan cara remote-trading.

            Pasar modal (capital markets) memperjualbelikan efek (surat berharga / securities) seperti saham, obligasi, derivatif, dan reksadana (mutual funds). Perusahaan yang membutuhkan tambahan modal usaha bisa menjual sebagian sahamnya melalui pasar modal (capital markets) atau menerbitkan surat utang (obligasi). Penambahan modal usaha dengan cara menerbitkan saham atau obligasi dilakukan perusahaan karena dianggap lebih murah daripada mengajukan kredit (credit) di bank.

            Pasar modal (capital markets) adalah pasar tempat memperdagangkan berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, misalnya saham (ekuiti/penyertaan), obligasi (surat utang), reksadana, produk derivatif, maupun instrumen lainnya. Pasar modal (capital markets) merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi pemerintah, sekaligus sebagai sarana hagi masyarakat untuk melakukan kegiatan investasi. Dengan demi kian, pasar modal (capital markets) memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli surat-surat berharga dan kegiatan terkait lainnya.
Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal (capital markets) merupakan instrumen jangka panjang (lebih dari satu tahun), yaitu: saham, obligasi, reksadana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, waran, right, dan lain-lain.

           Pasar modal (capital markets), sesuai UU Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 diartikan sebagai “kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek”. Pasar modal (capital markets) memiliki peran penting bagi kemajuan perekonomian suatu negara, yang merupakan sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal (capital markets) dapat digunakan untuk pengembangan usaha, membayar utang, penambahan modal kerja, dan lain-lain. Pasar modal (capital markets) juga menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi dengan membeli produk jasa keuangan seperti saham, obligasi, reksadana, derivatif, dan lain- lain.

           Investor membeli produk keuangan di pasar modal (capital markets) karena ingin mendapatkan keuntungan lebih besar daripada yang didapatkan dari tabungan atau deposito. Meskipun investasi saham (equity investment), obligasi, atau reksadana menjanjikan keuntungan lebih besar, kita tetap perlu berhati-hati. Investasi di pasar modal (capital markets investment) tidak dijamin pemerintah sehingga investor dapat merugi hahkan rugi total karena sahamnya tidak bernilai sama sekali. Di camping itu, meskipun bungan kecil, tabungan dan deposito cukup aman karena dijamin pemerintah cq LPS. Semakin besar risiko investasi, semakin besar pula potensi keuntungannya. Untuk meminimalkan risiko investasi, kita harus memahami investasi tersebut dengan besar. Untuk itu, teruslah asah intuisi dan tambah pengalaman tentang investasi Anda. 

2. FOREX
Foreign Exchange (forex) atau dikenal sebagai valuta asing (valas) merupakan salah satu pilihan investasi yang berkembang di Indonesia saat ini. Forex Trading adalah transaksi perdagangan nilai tukar mata uang asing di pasar uang internasional. Pasar forex merupakan pasar uang terbesar di dunia.
Yang melakukan transaksi di pasar forex adalah: pemerintah-pemerintah di dunia, bank-bank utama dunia, perusahaan bertaraf internasional, hedge fund, spekulan valas maupun individu. Sehingga dengan banyaknya pemain di pasar forex ini menyebabkan perputaran uang menjadi sangat cepat. Transaksi yang terjadi lebih dari 1,9 triliun US dollar setiap hari sehingga membuat uang dapat berpindah tangan dari satu tempat ke tempat lain hanya dalam beberapa detik.
Seperti halnya bursa saham para pemain forex dapat melakukan trading dengan menggunakan jasa perusahaan pialang (commision house) atau melakukannya sendiri secara online melalui internet.
Perdagangan forex memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan perdagangan produk-produk keuangan lain seperti perdagangan saham, yaitu:
1. 24 Hours Trading
Dapat dilakukan 24 jam sehari, 5 hari seminggu, kapan dan dimanapun kita berada.
2.   Likuiditas
Sangat likuid dengan banyaknya broker/dealer yang bermain dalam pasar forex.
3.   Rendahnya biaya transaksi
Komisi broker relatif kecil, bahkan untuk trading online melalui internet tidak ada biaya transaksi namun hanya dikenakan biaya yang jumlahnya beragam. Selain itu spreadnya juga kecil.
4.   Potensi keuntungan 2 arah (naik maupun turun)
Memiliki potensi keuntungan baik pada mata uang yang menguat maupun pada mata uang yang melemah.
5.   Margin Trading
Perdagangan dengan margin membuat daya beli investor melebihi jumlah modal yang dimiliki.

3.REKSA DANA
Apa itu reksa dana? pengertian reksa dana berdasarkan arti kata sebenarnya sangat simpel yakni'; kata “reksa” berarti memelihara “dana” berarti uang atau modal. Jadi berdasarkan katanya maka reksa dana berarti memelihara uang, karena dia berkaitan erat di bidang investasi maka “memelihara uang untuk diinvestasikan”. Secara praktek reksa dana ini mirip denagn “arisan” dimana sekumpulan orang mengumpulkan uang dan dikelola dalam jangka waktu tertentu, hanya saja dalam reksadana uang yang dikumpulkan tersebut dikelola dalam jangka waktu tertentu dalam banyak bentuk bisnis investasi seperti, saham, obligasi, deposito dan investasi langsung dan lain-lain.

     Dana yang diinvestasikan melalui reksadana akan dikelola jenis investasinya oleh seorang manager (investment manager) yang ditunjuk oleh perusahaan penyedia produk dana reksa. Jadi tidak usah khawatir dengan uang yang anda investasikan sebab ditangani oleh seorang ahli di bidang investasi.

     Mungkin anda sering mendengan harga-harga saham dan ingin sekali ikutan berinvestasi dengan membeli saham sebuah perusahaan tapi tidak tahu cara membelinya, nah agar lebih mudah dalam membeli saham anda cukup datang saja ke perusahaan yang menyediakan produk reksadana dan arahkan portfolio anda ke pembelian saham

Berdasarkan jenisnya reksa dana yang berkembang di Indonesia ada beberapa macam diantaranya yaitu:
  • Reksa dana pendapatan tetap
  • Reksa dana pasar uang (bukan forex)
  • Reksa dana saham, dan
  • Reksa dana campuran

      Bagaimana memulai investasi reksa dana? Sebelum anda pergi ke perusahaan yang penyedia dana reksa sebaiknya terlebih dahulu anda menetapkan tujuan anda berinvestasi. Terus berapa lama anda akan menanamkan uang anda pada reksa dana. Setelah itu pergilah ke kantor manager investasi yang ada di kota anda, jangan lupa periksa apakah manager investasi tersebut telah terdaftar di BAPEPAM atau belum. Jika belum sebaiknya jangan memilih manager investasi ini untuk investasi reksa dana anda. Kecuali anda memang sangat percaya pada orang tersebut seperti Investasinya “Ustadz Yusuf Mansur”.

     Setelah sampai di sana anda tanyakan jenis reksa dana yang dikelola manager investasi tersebut, jika dia memiliki semua jenis reksa dana maka silahkan pilih reksa dana sesuai keinginan anda. Agar anda lebih mudah dalam memilih berikut ini urutan urutan jenis reksadana berdasarkan resiko tertinggi; yang paling berisoko tinggi adalah reksa dana saham, karena nilai saham naik turun dalam waktu yang sangat cepat, setelah itu reksa dana campuran, berikutnya reksa dana pendapatan tetap dan yang paling kecil resikonya adalah reksadana pasar uang. Jika anda ingin
investasi jangka pendek yang aman maka pilihlah produk reksa dana yang paling kecil resikonya.

      Ingatlah prinsip investasi, bahawa semakin besar resiko suatu investasi maka keuntungan yang bisa diperoleh juga akan lebih besar dan sebaliknya, hal ini juga berlaku untuk reksa dana. Jadi sesuaikan saja jenis reksa dana yang anda pilih dengan tujuan anda dalam berinvestasi. Satu lagi yang perlu diingat bahwa tidak ada di dunia ini investasi tanpa resiko, baik itu investasi langsung seperti buka usaha, waralaba,
investasi logam mulia (emas batangan) dan lainnya semua pasti memiliki resiko kerugian.

4.      IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan)

     Umumnya di bursa saham dunia mengenal lebih dari satu indeks. Contohnya di AS, ada S&P500, Dow Jones, Nasdaq. Sedangkan di BEI, ada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau Jakarta Composite Index (JCI), Indeks LQ45, Jakarta Islamic Index (JII), Indeks Sektoral, serta Indeks Individual. Selain indeks utama tersebut, indeks lainnya adalah Kompas-100 dan Bisnis-27.
     IHSG pertama kali diperkenalkan pada tanggal 1 April 1983. Tapi, hari dasar perhitungan IHSG adalah tanggal 10 Agustus 1982 dengan nilai 100. Kalau IHSG merepresentasikan rata-rata dari seluruh saham di BEI, LQ45 hanya menghitung indeks untuk 45 saham unggulan yang cukup aktif. Jakarta Islamic Index (JII) memuat 30 saham pilihan yang memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI. Indeks sektoral sesuai namanya memuat saham yang memiliki kesamaan bidang bisnis. Sedangkan Indeks Individual, tentu saja satu saham saja.
    Kompas-100 adalah indeks dari 100 saham yang diterbitkan para analis harian Kompas. Sedangkan Bisnis-27 adalah indeks yang dirilis harian Bisnis Indonesia.
Fungsi IHSG
Indeks harga saham mempunyai tiga manfaat utama. Yaitu: sebagai penanda arah pasar, pengukur tingkat keuntungan, dan tolok ukur kinerja portofolio.
1. Penanda Arah Pasar
    Boleh dibilang, Indeks merupakan nilai representatif atas rata-rata dari sekelompok saham. Karena menggunakan harga hampir semua saham di BEJ dalam perhitungannya, IHSG menjadi indikator kinerja bursa saham paling utama. Gampangnya, jika ingin melihat kondisi bursa saham saat ini, kita tinggal melihat pergerakan angka IHSG.
    Jika IHSG cenderung meningkat seperti yang terjadi akhir-akhir ini, artinya harga-harga saham di BEI sedang meningkat. Sebaliknya, jika IHSG cenderung turun, artinya harga-harga saham di BEI sedang merosot. Sekedar catatan, persentase kenaikan atau penurunan IHSG akan berbeda dibanding dengan kenaikan atau penurunan harga masing-masing saham. Kadang ada kalanya peningkatan atau penurunan harga saham melebihi atau bahkan berlawanan dengan pergerakan angka IHSG.

2. Pengukur Tingkat Keuntungan
    Misalnya kita dapat menghitung secara rata-rata berapa keuntungan berinvestasi di pasar saham. Sekarang di tahun 2013, IHSG bernilai 4400. Lima tahun lalu IHSG bernilai 1400. Kita dapat menghitung secara sederhana berinvestasi selama 5 tahun dari tahun 2008-2013 menghasilkan keuntungan (4400-1400)/1400*100% = 214%. Secara rata-rata per tahun keuntungan berinvestasi di pasar saham adalah 214%. Berarti per tahun 42,8%. Angka tersebut belum termasuk keuntungan dari dividen.
Tahun
IHSG
2008
1400
2013
4400
Keuntungan
214%


3. Tolok ukur kinerja portofolio
     Bila Anda memiliki reksadana atau portofolio saham, Anda bisa membandingkan kinerjanya dengan IHSG. Misalnya dalam 5 tahun terakhir IHSG naik sebanyak 214%. Kalau reksadana atau portofolio Anda kinerjanya di bawah angka tersebut, sebaiknya Anda perlu berganti strategi.

CARA MENGHITUNG IHSG
Secara umum, ada dua cara untuk menghitung indeks saham. Cara pertama adalah dengan Price Weight / Simple Average. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Rumus Indeks Saham

P adalah harga saham. Nd adalah nilai dasar, yaitu nilai yang dibentuk berdasarkan jumlah saham yang tercatat dalam suatu waktu tertentu. Metode ini dipakai untuk menghitung indeks saham Dow Jones (Dow Jones Industrial Average/DJIA). Jadi jumlah harga 30 saham langsung dibagi nilai dasar. Indeks ini tidak menggunakan pembobotan pada masing-masing saham karena karena DJIA merupakan indeks 30 saham terpilih di bursa New York. Sebanyak 30 saham yang masuk dalam DJIA diasumsikan telah memiliki bobot yang setara, sehingga penghitungan bobot dianggap tidak perlu lagi. Sebagai catatan, 30 saham ini boleh dibilang mewakili setiap industri di Amerika Serikat (AS) dan memiliki likuiditas transaksi yang tinggi.

Cara kedua adalah dengan menggunakan Capitalization Weight / Weighted Average. Cara inilah yang digunakan untuk menghitung IHSG dan S&P500. Rumusnya adalah:
Rumus Indeks Saham


P adalah harga saham di pasar reguler. Q adalah bobot atau jumlah masing-masing saham. Nd adalah nilai dasar, yaitu nilai yang dibentuk berdasarkan jumlah saham yang tercatat dalam suatu waktu. Nilai dasar ini bisa berubah jika ada aksi korporasi yang menyebabkan jumlah saham berkurang atau bertambah.

Sederhananya, setiap saham dihitung terlebih dahulu kapitalisasi pasarnya. Kemudian dijumlahkan seluruh kapitalisasi pasar untuk semua saham, lalu dibagi dengan nilai dasar, kemudian dikalikan dengan 100. Menurut informasi, kapitalisasi pasar yang dijumlahkan ini berbeda dengan nilai kapitalisasi pasar seluruh saham di BEI, karena ada saham-saham yang tidak perhitungkan dalam penghitungan indeks. Kenapa demikian? Saham-saham yang tidak diperhitungkan ini menjadi rahasia BEI. Pihak BEI memiliki kriteria sendiri atas saham-saham yang bisa dimasukkan dalam penghitungan IHSG.

5.      ASURANSI
      Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis di mana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, di mana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut. [1]
     Asuransi dalam Undang-Undang No. 2 Th 1992 tentang usaha perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.     
      Definisi Asuransi menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), tentang asuransi atau pertanggungan seumurnya, Bab 9, Pasal 246:[2]
"Asuransi atau Pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu.”












BAB IV
PENUTUP
            Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa perekonomian Indonesia saat ini terus berkembang demi meningkatkan kesejahteraan, dan taraf hidup rakyat yang lebih baik. Secara garis besar perekonomian Indonesia menggunakan sistem perekonomian kerakyatan, jadi semua kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak diatur dan dikendalikan oleh pemerintah. Semua hal yang berhubungan dengan kebijakan dan kelangsungan hidup masyarakat Indonesia diatur oleh kebijakan – kebijakan dan peraturan pemerintah. Makalah ini menjelaskan portofolio perekonomian Indonesia secara singkat dan sederhana. Yaitu menjelaskan tentang pasar modal (capital market), forex, reksadana, IHSG, dan asuransi. Semoga makalah ini bermanfaat bagi saya khusunya dan semua mahasiswa pada umumnya.

















Sumber :
5.      http://karinadevianta.blogspot.com/2012/06/13-masalah-pokok-perekonomian-indonesia.html