MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PT. SIDO MUNCUL
Nama : Verda Ayu Nadanti
NPM : 29213110
Kelas : 1EB26
Jurusan : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi
Universitas Gunadarma
Kota Bekasi
Tahun 2013
Abstrak
Mengingat pentingnya manajemen Sumber
Daya Manusia dalam hal ini tenaga kerja yang dikembangkan, dimanfaatkan, dan
diberi jaminan atau kompensasi oleh perusahaan. PT. SIDO MUNCUL berupaya mensejahterakan
SDM atau tenaga kerja. Salah satu kunci utama dalam menciptakan Sumber
Daya Manusia (SDM) yang profesional terletak pada proses rekrutmen, seleksi, training
and development calon tenaga kerja. Mencari tenaga kerja yang profesional
dan berkualitas tidaklah gampang. Merupakan sebuah kewajiban dalam sebuah perusahaan-perusahan
harus melakukan penyaringan SDM ATAU para pekerja yang baru.
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Sejak dini sebenarnya kita sudah di
ajarkan memanage waktu agar semua
yang kita ingin tercapai tepat pada waktunya. Dalam makalah ini di jelaskan hal
– hal yang berkaitan dengan manajemen Sumber Daya Manusia. Mulai dari
pengembangan, pemanfaatan, efektivitas dan kompensasi apa yang diberikan
perusahaan kepada SDM atau tenaga kerja.
Dalam suatu perusahaan yang besar untuk
mendapatkan orang-orang yang berkompeten di masing-masing bidangnya di serahkan
ke bagian seksi penerimaan pegawai dari bagian kepegawaian. Dalam perusahaan
yang kecil, tiap pemimpin dapat melakukan sendiri penarikan tenaga kerja,
seleksi dan penempatan tanpa bantuan ahli. Ada beberapa langkah penting yang
harus dilakukan sebelum proses rekruitmen dan seleksi tenaga kerja yakni
menentukan jenis atau kualitas pegawai yang diinginkan untuk masing-masing
jabatan dan rincian mengenai jumlahnya pegawai yang nantinya akan diserahi
masing-masing jabatan itu. Rumusan Masalah
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar
belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud manajemen secara
umum dan menurut para ahli ?
2. Apa yang dimaksud Manajemen Sumber
Daya Manusia (MSDM) secara umum dan menurut para ahli?
3. Bagaimana cara mengembangkan SDM PT. SIDO
MUNCUL ?
4. Bagaiman cara memanfaatkan SDM PT. SIDO
MUNCUL ?
5. Apa yang dimaksud efektivitas SDM PT.
SIDO MUNCUL ?
6. Kompensasi apa yang diberikan
perusahaan kepada tenaga kerja?
1.2 Tujuan penulisan
Secara terperinci, tujuan dari penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut :
1.
Mengetahui
dan memahami pengertian manajemen secara umum dan menurut para ahli
2.
Memahami
definisi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
3.
Menjelaskan
bagaimana mengembangkan SDM
4.
Menjelaskan
bagaimana memanfaatkan SDM
5.
Menjelaskan
apa yang dimaksud efekivitas SDM
6.
Menjelaskan
kompensasi apa yang diberikan perusahan terhadap tenaga kerja
1.3 Manfaat penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mempercepat peningkatan kecerdasan
dan kemampuan mahasiswa khusunya tentang MSDM
2. Meningkatkan kualitas informasi yang
sangat dibutuhkan oleh setiap mahasiswa secara cepat dan berkualitas
3.
Memberikan informasi secara lengkap dan
bermanfaat
BAB II
Landasan Teori
2.1 Pengertian
Menejemen Secara Umum
Manajemen
dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang memiliki target atau tujuan dengan
menggunakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta pengawasan untuk
mencapai tujuan tersebut. Manajemen juga dapat dikatakan sebagai seni, yaitu
menyelesaikan pekerjaan melalui kerjasama dengan orang lain.
2.1 Pengertian
Manajemen Menurut Para Ahli
1. Menurut G.R. Terry
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksudmaksud yang nyata.
2. Menurut Hilman
Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
3. Menurut Ricky W. Griffin
Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
4. Menurut Renville Siagian
Manajemen adalah suatu bidang usaha yang bergarak dalam bidang jasa pelayanan dan dikelola oleh para tenaga ahli tyerlatih serta berpengalaman.
5. Menurut Federick Winslow Taylor
Manajemen adalah Suatu percobaan yang sungguh-sungguh untuk menghadapi setiap persoalan yang timbul dalam pimpinan perusahaan (dan organisasi lain)atau setiap system kerjasama manusia dengan sikap dan jiwa seorang sarjana dan dengan menggunakan alat-alat perumusan.
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksudmaksud yang nyata.
2. Menurut Hilman
Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
3. Menurut Ricky W. Griffin
Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
4. Menurut Renville Siagian
Manajemen adalah suatu bidang usaha yang bergarak dalam bidang jasa pelayanan dan dikelola oleh para tenaga ahli tyerlatih serta berpengalaman.
5. Menurut Federick Winslow Taylor
Manajemen adalah Suatu percobaan yang sungguh-sungguh untuk menghadapi setiap persoalan yang timbul dalam pimpinan perusahaan (dan organisasi lain)atau setiap system kerjasama manusia dengan sikap dan jiwa seorang sarjana dan dengan menggunakan alat-alat perumusan.
6. Menurut Henry Fayol
Manajemen mengandung gagasan lima fungsi utama yaitu, merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan.
BAB III
Pembahasan
3.1 Pengertian
Manajemen SDM Secara Umum dan Menurut Para Ahli
Manajemen sumber daya manusia adalah
suatu proses menangani berbagai masalah
pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau
dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau
dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
Berikut ini adalah pengertian manajemen menurut beberapa
ahli, sebagai berikut :
1.
Menurut
A.F. Stoner
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan
untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk
ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan
untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk
ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya
2.
Menurut
Melayu SP. Hasibuan
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat
3.
Menurut
Henry Simamora
MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa
dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja.
MSDM juga menyangkut desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan
personalia, pengembangan karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan
dan hubungan perburuhan yang mulus
MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa
dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja.
MSDM juga menyangkut desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan
personalia, pengembangan karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan
dan hubungan perburuhan yang mulus
4.
Menurut
Achmad S. Rucky
MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan,
pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif
untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi
tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya
MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan,
pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif
untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi
tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya
5.
Menurut Mutiara S. Panggabean
MSDM adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan
pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan,
pengadaan, pengembngan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
MSDM adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan
pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan,
pengadaan, pengembngan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
3.2 Manajemen SDM PT. SIDO MUNCUL
1. Sejarah Singkat
PT. Sido Muncul bermula dari sebuah
industri rumah tangga pada tahun 1940, dikelola oleh Ibu Rahkmat Sulistio di
Yogyakarta, dan dibantu oleh tiga orang karyawan. Banyaknya permintaan terhadap
kemasan jamu yang lebih praktis, mendorong beliau memproduksi jamu dalam bentuk
yang praktis (serbuk), seiring dengan kepindahan beliau ke Semarang , maka pada
tahun 1951 didirikan perusahan sederhana dengan nama SidoMuncul yang berarti
"Impian yang terwujud" dengan lokasi di Jl. Mlaten Trenggulun. Dengan
produk pertama dan andalan, Jamu Tolak Angin, produk jamu buatan Ibu Rakhmat
mulai mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaannyapun selalu
meningkat. Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun
ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat
permintaan pasar yang terus meningkat, dan di tahun 1984 pabrik dipindahkan ke
Lingkungan Industri Kecil di Jl. Kaligawe, Semarang.
Guna mengakomodir demand pasar
yang terus bertambah, maka pabrik mulai dilengkapi dengan mesin-mesin modern,
demikian pula jumlah karyawannya ditambah sesuai dengan kapasitas yang
dibutuhkan ( kini jumlahnya mencapai lebih dari 2000 orang ). Untuk
mengantisipasi kemajuan dimasa datang, dirasa perlu untuk membangun unit pabrik
yang lebih besar dan modern, maka di tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama
pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10
dan disaksikan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan saat itu, Drs.
Wisnu Kaltim.
Pabrik
baru yang berlokasi di Klepu, Kec. Bergas, Ungaran, dengan luas 29 ha tersebut
diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia,
dr. Achmad Sujudi pada tanggal 11 November 2000. Saat peresmian pabrik,
SidoMuncul sekaligus menerima dua sertifikat yaitu Cara Pembuatan Obat
Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara
dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan PT. SidoMuncul sebagai
satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari
bangunan pabrik seluas 7 hektar, lahan Agrowisata ,1,5 hektar, dan sisanya
menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik.
Secara
pasti PT. SidoMuncul bertekad untuk mengembangkan usaha di bidang jamu yang
benar dan baik. Tekad ini membuat perusahaan menjadi lebih berkonsentrasi dan
inovatif. Disamping itu diikuti dengan pemilihan serta penggunaan bahan baku
yang benar, baik mengenai jenis, jumlah maupun kualitasnya akan menghasilkan
jamu yang baik. Untuk mewujudkan tekad tersebut, semua rencana pengeluaran
produk baru selalu didahului oleh studi literatur maupun penelitian yang
intensif, menyangkut keamanan, khasiat maupun sampling pasar. Untuk memberikan
jaminan kualitas, setiap langkah produksi mulai dari barang datang , hingga
produk sampai ke pasaran, dilakukan dibawah pengawasan mutu yang ketat. Seluruh
karyawan juga bertekad untuk mengadakan perbaikan setiap saat, sehingga
diharapkan semua yang dilakukan dapat lebih baik dari sebelumnya.
2.
Pengembangan SDM
Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl. Mlaten
Trenggulun ini, ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang
besar akibat permintaan pasar yang terus meningkat, dan di tahun 1984 pabrik
dipindahkan ke Lingkungan Industri Kecil di Jl. Kaligawe, Semarang. Dan itu
semua berpengaruh pada pengembangan tenaga kerja atau SDM.
Guna
mengakomodir demand pasar yang terus bertambah, maka pabrik mulai dilengkapi
dengan mesin-mesin modern, demikian pula jumlah tenaga kerja ditambah sesuai
dengan kapasitas yang dibutuhkan ( kini jumlahnya mencapai lebih dari 2000
orang ).
Saat
ini PT. Sido Muncul didukung lebih dari 2000 karyawan dengan tingkat pendidikan
bervariasi dan ditempatkan sesuai dengan keahlian, kemampuan dan kapasitasnya
masing-masing. Sebagai pendukung, SidoMuncul juga memilki tenaga ahli dari
berbagai disiplin ilmu, seperti biologi, ekonomi, farmasi, pertanian, hukum,
teknologi pangan, teknik kimia, teknik elektro, dll.
Untuk
mengembangkan kemampuan, pada waktu-waktu tertentu kepada karyawan diberikan
kesempatan mengikuti pelatihan, kursus, maupun seminar. Untuk mendukung
pengembangan, PT. SidoMuncul juga merekrut konsultan yang ahli di bidangnya,
misalnya : apoteker, dokter umum, dokter gigi dan spesialis.
Bagi
tenaga kerja yang baru, program pengembangan ini biasanya diakomodasi melalui
program orientasi perusahaan di mana dalam program ini tenaga kerja
diperkenalkan pada lingkungan kerja perusahaan baik secara internal maupun
eksternal perusahaan. Juga termasuk di dalamnya pengenalan tenaga kerja lainnya
sehingga proses kerja secara tim bias dibentuk sejak awal. Perusahaan perbankan
adalah di antara perusahaan yang senantiasa melakukan program pelatihan
orientasi sebelum tenaga kerja mereka ditetapkan sebagai tenaga kerja yang
tetap ataupun tidak.
Bagi
tenaga kerja yang lama, upaya untuk tetap memelihara produktivitas, efektivitas
dan efisiensi perlu terus dilakukan untuk memastikan tenaga kerja tetap
terpelihara kualifikasinya sesuai dengan perencanaan strategis
perusahaan. Oleh karena itu program-program pembinaan bagi tenaga kerja
yang lama juga perlu dilakukan.
Secara
garis besar program pengembangan tenaga kerja dapat dibagi dua, yaitu on the
job dan off the job. Metode on the job bias berupa kegiatan-kegiatan,
seperti :
- coaching, yaitu program berupa bimbingan yang diberikan atasan kepada bawahan mengenai berbagai hal yang terkait dengan pekerjaan.
- planned progression, yaitu program berupa pemindahan tenaga kerja kepada bagian-bagian lain melalui tingkatan-tingkatan organisasi yang berbeda-beda.
- job rotation, yaitu program pemindahan tenaga kerja ke bagian yang berbeda-beda dan tugas yang berbeda-beda, agar tenaga kerja lebih dinamis dan tidak monoton.
- temporary task, yaitu berupa pemberian tugas pada suatu kegiatan atau proyek atau jabatan tertentu untuk periode waktu tertentu.
- Program penilaian prestasi atau performance appraisal.
Adapun metode off
the job yang dapat dilakukan diantaranya adalah:
- executive development programme, yaitu berupa program pengiriman manajer atau tenaga kerja untuk berpartisipasi dalam berbagai program-program khusus diluar perusahaan yang terkait dengan analisa kasus, simulasi, maupun metode pembelajaran lainnya.
- laboratory training, yaitu berupa program yang ditujukan kepada tenaga kerja untuk mengikuti program-program berupa simulasi atas dunia nyata yang terkait dengan kegiatan perusahaan di mana metode yang biasanya digunakan adalah berupa role playing, simulasi, dan lain-lain.
- organizational development, yaitu program yang ditujukan kepada tenaga kerja dengan mengajak mereka untuk berpikir mengenai bagaimana cara memajukan perusahaan mereka.
3.
Pemanfaatan SDM
Tenaga kerja yang bekerja pada perusahaan harus
menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu
diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai
dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan
begitu proses pemanfaatan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai
dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
Untuk
mengantisipasi kemajuan dimasa datang, dirasa perlu untuk membangun unit pabrik
yang lebih besar dan modern, dan merekrut tenaga kerja lebih banyak. Maka di
tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di Klepu,
Ungaran oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10 dan disaksikan Direktur Jenderal
Pengawasan Obat dan Makanan saat itu, Drs. Wisnu Kaltim.
Pabrik
baru yang berlokasi di Klepu, Kec. Bergas, Ungaran, dengan luas 29 ha tersebut
diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia,
dr. Achmad Sujudi pada tanggal 11 November 2000. Saat peresmian pabrik,
SidoMuncul sekaligus menerima dua sertifikat yaitu Cara Pembuatan Obat
Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara
dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan PT. SidoMuncul sebagai
satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari
bangunan pabrik seluas 7 hektar, lahan Agrowisata ,1,5 hektar, dan sisanya
menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik.
Secara
pasti PT. Sido Muncul bertekad untuk mengembangkan usaha di bidang jamu yang
benar dan baik. Tekad ini membuat perusahaan menjadi lebih berkonsentrasi dan
inovatif. Disamping itu diikuti dengan pemilihan serta penggunaan bahan baku
yang benar, baik mengenai jenis, jumlah maupun kualitasnya akan menghasilkan
jamu yang baik.
Untuk
mewujudkan tekad tersebut, semua rencana pengeluaran produk baru selalu
didahului oleh studi literatur maupun penelitian yang intensif, menyangkut
keamanan, khasiat maupun sampling pasar. Untuk memberikan jaminan kualitas,
setiap langkah produksi mulai dari barang datang , hingga produk sampai ke
pasaran, dilakukan dibawah pengawasan mutu yang ketat.
Seluruh
karyawan juga bertekad untuk mengadakan perbaikan setiap saat, sehingga
diharapkan semua yang dilakukan dapat lebih baik dari sebelumnya.
·
Visi
:
Menjadi industri
jamu yang dapat memberikan manfaat pada masyarakat dan lingkungan.
·
Misi
:
A. Meningkatkan mutu pelayanan di bidang
herbal tradisional
B. Mengembangkan research / penelitian
yang berhubungan dengan pengembangan pengobatan dengan bahan-bahan alami.
C. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya membina kesehatan melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan
alami dan pengobatan secara tradisional.
D. Ikut mendorong pemerintah / instansi
resmi agar lebih berperan dalam pengembangan pengobatan tradisional.
Dalam
perencanaan karir para karyawan PT Sido Muncul sangatlah menanjak,mulai dari
seorang karyawan biasa sampai menjadi seorang pemimpin. Tapi untuk menjadi
seorang pemimpin tidaklah mudah, mereka harus menjadi karyawan yang selalu
bekerja dengan baik ,memiliki wawasan yang luas serta pendidikan yang tinggi
dan kepribadian yang baik.
4.
Efektivitas SDM
1. Kemampuan Menyesuaikan Diri
Kemampuan manusia terbatas dalam sagala hal, sehingga dengan
keterbatasannya itu menyebabkan manusia tidak dapat mencapai pemenuhan
kebutuhannya tanpa melalui kerjasama dengan orang lain. Hal ini sesuai pendapat
Ricard M. Steers yang menyatakan bahwa kunci keberhasilan organisasi adalah
kerjasama dalam pencapaian tujuan. Setiap organisasi yang masuk dalam
organisasi dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan orang yang bekerja
didalamnya maupun dengan pekerjaan dalam organisasi tersebut. Jika kemampuan
menyesuaikan diri tersebut dapat berjalan maka tujuan organisasi dapat
tercapai.
2. Prestasi Perja
Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja ang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan dan waktu (Hasibuan, 2001:94). Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan
bahwa dengan kecakapan, pengalaman, kesungguhan waktu yang dimiliki oleh pegawai maka tugas yang diberikan dapat dilaksanakan sesuai dengan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.
3. Kepuasan Kerja
Tingkat kesenangan yang dirasakan seseorang atas peranan atau pekerjaannya dalam organisasi. Tingkat rasa puas individu bahwa mereka mendapat imbalan yang setimpal, dari bermacam-macam aspek situasi pekerjaan dan organisasi tempat mereka berada.
2. Prestasi Perja
Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja ang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan dan waktu (Hasibuan, 2001:94). Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan
bahwa dengan kecakapan, pengalaman, kesungguhan waktu yang dimiliki oleh pegawai maka tugas yang diberikan dapat dilaksanakan sesuai dengan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.
3. Kepuasan Kerja
Tingkat kesenangan yang dirasakan seseorang atas peranan atau pekerjaannya dalam organisasi. Tingkat rasa puas individu bahwa mereka mendapat imbalan yang setimpal, dari bermacam-macam aspek situasi pekerjaan dan organisasi tempat mereka berada.
5.
Kompensasi yang Di Berikan Perusahaan
Kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak
langsung, uang atau barag kepada karyawan sebagi imbalan jasa yang diberikan
kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak. Adil diartikan
sesuai dengan prestasi kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi kebutuhan
primernya serta berpedoman pada batas upah minimum pemerintah dan berdasarkan
internal dan eksternal konsitensi.
Pengkompensasian dan perlindungan, hal ini disebabkan
pegawai menginginkan balas jasa yang layak sebagai konsekuensi pelaksanaan
pekerjaan. Selain itu juga untuk melindungi pegawai dari akibat buruk yang
mungkin timbul dari pelaksanaan pekerjaan, serta untuk menjaga kesehatan
pegawai.
Dalam hal kompensasi/reward dibutuhkan suatu koordinasi yang baik antara
departemen sumber daya manusia dengan para manajer. Para manajer bertanggung
jawab dalam hal kenaikan gaji, sedangkan departemen sumber daya manusia
bertanggung jawab untuk mengembangkan struktur gaji yang baik. Sistem
kompensasi yang memerlukan keseimbangan antara pembayaran dan manfaat yang
diberikan kepada tenaga kerja. Pembayaran meliputi gaji, bonus, insentif, dan
pembagian keuntungan yang diterima oleh karyawan. Manfaat meliputi asuransi
kesehatan, asuransi jiwa, cuti, dan sebagainya. Departemen sumber daya manusia
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kompensasi yang diberikan bersifat
kompetitif diantara perusahaan yang sejenis, adil, sesuai. dengan hukum yang
berlaku (misalnya:UMR), dan memberikan motivasi.
Dalam pemberian upah atau kompensasi,PT Sidomuncul selalu
memberikannya diatas rata-rata gaji dan tunjangan. Asuransi kesehatan termasuk keluarga
life dan asuransi kecelakaan diri pelatihan JAMSOSTEK dan manfaat standar
perusahaan untuk Insinyur lapangan kendaraan atau transportasi.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat
disimpulkan bahwa manajemen dasar adalah adalah suatu proses menangani berbagai
masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja
lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Agar perusahaan dapat mencapai tujuan
yang diinginkan, yang harus dilakukan perusahaan adalah menjalankan semua
proses tersebut dan mengevaluasinya sesering mungkin agar apa yang direncanakan
dan apa yang menjadi tujuan dari pendirian perusahaan dapat terwujud.
Disamping itu perusahaan harus
menyeimbangkan antara kebutuhan karyawan dan tujuan perusahaan secara seimbang
agar para karyawan pun dapat memberikan segala kemampuan yang mereka miliki dan
ini akan memberikan dampak positif baik bagi karyawan maupun perusahaan, semua
proses ini merupakan tugas utama management Sumber Daya Manusia agar terjadi
keseimbangan tujuan perusahaan maupun karyawan.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar