Kasih Seorang Ayah
Ayah, seorang malaikat yang di kirim
Tuhan kepada kita. Seperti Ibu, mendidik, melindungi, menyayangi dan
membesarkan kita dengan penuh kelembutan dan kasih sayang. Jalanan macet, cuaca panas, peluh yang
terus-menerus mengalir mambasahi tubuh selalu menemani ayah berangkat bekerja.
Tapi hebatnya, ayah tak pernah mengeluh.
Ayah selalu berusaha tegar dan sabar menghadapi semuanya. Termasuk sabar
menghadapi tingkah laku kita yang terkadang membuat hati ayah terluka. Saya
sendiri merasakan hal yang semua orang rasakan, merasa sedih disaat ayah lelah
bekerja mencari nafkah untuk anak dan keluarganya.
Terkadang kita tidak sadar, betapa
sakitnya seorang ayah saat kita berteriak meminta sesuatu yang belum bisa ayah
penuhi. Betapa sakitnya seorang ayah melihat anaknya bersedih. Ayah hanya ingin
melihat anaknya bahagia, melihat anaknya memiliki masa depan yang indah. Sama
seperti ibu, ayah selalu menghibur kita disaat sedih dan menemani kita disaat
senang. Saat ayah bersedih, kita tak pernah melihat ayah menangis. Tetapi di
dalam hatinya ia menangis tanpa ada seorangpun yang tahu.
Kita sebagai anak harus mampu
merasakan, dan memahami perasaan orang tua kita termasuk ayah. Saya sendiri
terkadang membuat ayah kesal dan terpaksa mengeluarkan tenaganya untuk memarahi
saya. Tapi apapun yang ayah katakan, saya terima dengan besar hati karena semua
itu demi berkembangnya kedewasaan saya. Semoga dengan adanya tulisan yang saya
buat ini, memotivasi dan menginspirasi teman-teman. Juga lebih menyayangi orang
tua yang selama ini melindungi, mendidik, membesarkan, dan memberi kasih sayang
yang tak terhingga kepada kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar